Menurut Permenaker No. 8 tahun 2010, terdapat beberapa jenis Alat Pelindung Diri (APD) diantaranya:
- Alat Pelindung Kepala
Alat pelindung kepala berfungsi sebagai alat pelindung diri untuk melindungi bagian kepala terhadap benturan, tertimpa benda keras, terantuk, terpukul, perpapar api, radiasi panas, jasad renik hingga bahan-bahan kimia. Ada beberapa jenis alat pelindung diri untuk bagian kepala ini, biasanya terdiri atas safety helmet, tudung atau topi keselamatan, pengaman atau penutup rambut dan sebagainya.
Pada helm pengaman itu sendiri jenisnya cukup banyak jenisnya. Pada helm proyek umumnya hanya berbentuk pelindung pada atas kepala, helm yang dipakai untuk pekerja di atas ketinggian umumnya dilengkapi tali dagu, sementara helm yang dipakai untuk mengendarai motor disertai pelindung wajah.
- Alat pelindung Wajah
Pelindung wajah atau disebut juga face protection merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang wajib dipakai oleh pekerja di beberapa area kerja. Kegiatan seperti pengelasan merupakan salah satu contoh dimana pelindung wajah atau face protection sangat perlu dipakai.
- Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga berguna untuk melindungi pendengaran dari tekanan atau kebisingan. Alat untuk melindungi telinga ini terdiri atas penutup telinga dan sumbat telinga. Alat Pelindung telinga atau hearing protection adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk mengurangi tingkat kebisingan yang masuk ke telinga agar tidak sampai merusak pendengaran. Kemampuan pendengaran kita menerima suara adalah 85 desibel, jika suara di area kerja kita lebih dari 85 desibel maka kita harus menggunakan alat pelindung telinga. Secara umum ada 2 jenis hearing protection, yaitu earplug dan earmuff. Apa perbedaan earplug dan earmuff adalah Earplug digunakan untuk memblokir suara masuk ke telinga kita dengan menyumbatnya ke dalam lubang telinga kita. Biasanya earplug berbentuk seperti busa dan hanya untuk sekali pakai. Sedangkan untuk earmuff adalah penutup telinga dengan bahan lembut, yang digunakan untuk mengurangi tingkat kebisingan yang masuk ke telinga kita dengan cara pakai menutup seluruh area telinga.
- Alat Pelindung Pernapasan
Jenis alat pelindung diri pelindung yang dapat melindungi saluran pernapasan dengan mendistribusikan udara yang sehat dan bersih atau memfilter cemaran dari bahan kimia, debu partikel, mikroorganisme, uap, kabut, fume/gas dan lainnya.
Jenis alat untuk pelindung pernapasan ini biasanya terdiri atas respirator, masker, airline respirator, re-breather, emergency breathing apparatus, dan self contained breathing apparatus. Alat ini dibagi ke dalam 2 bagian yaitu air supply dan air purifying. Air purifying merupakan alat pelindung diri dengan kegunaan untuk menyaring masuknya udara. Sementara, fungsi dari air supply adalah untuk memasok udara.
- Alat Pelindung Mata
Alat pelindung bagian mata berfungsi untuk melindungi area wajah dan mata dari bahan-bahan kimia yang berbahaya, terhadap paparan partikel di udara, uap panas, pancaran cahaya, benda tajam, hingga benturan.
Pada jenis alat pelindung diri ini terdiri atas goggles, masker selam, kacamata pengaman, full face mask, dan tameng muka. Biasanya jenis APD untuk mata ini menawarkan fungsi dan standar tersendiri.
- Pakaian Pelindung
Jenis alat pelindung diri berikutnya adalah dari pakaian pelindung. Pakaian pelindung ini terbagi lagi ke dalam beberapa bagian, berikut ini :
- Pakaian Pelindung Tahan Api
Alat pelindung diri jenis ini biasanya digunakan dalam dunia kerja. Pakaian tahan api sesuai namanya adalah jenis pakaian yang mempunyai ketahanan terhadap paparan api. Akan tetapi, tahan api disini bukan berarti sama sekali tidak bisa terbakar. Flame resistant untuk jenis pakaian ini biasanya bersifat memperlambat pembakaran. Karena material APD ini diketahui bisa menyingkirkan oksigen yang ada di sekitarnya, karenanya api menjadi sulit membakarnya. Jenis pakaian yang satu ini biasanya dipakai petugas kebakaran.
- Pakaian Pelindung Lutut
Pakaian jenis ini biasanya dilengkapi pelindung pada area lutut. Umumnya dipakai para pekerja di lingkungan yang mewajibkan para penggunanya untuk membungkuk.
- Pakaian Pelindung Waterproof
Jenis alat pelindung diri ini sesuai namanya, yaitu pelindung dari material waterpoof atau tahan air. Jenis pakaian ini biasanya dipakai para pekerja di lingkungan yang lembab atau basah, misalnya di lautan, rawa maupun sungai.
- Pakaian Pelindung Visibilitas Tinggi
Pakaian pelindung dengan visibilitas tinggi merupakan sejenis pakaian yang biasanya dipakai para pekerja di lingkungan tempat kerja yang minim penerangan, misalnya pekerjaan proyek di malam hari. Biasanya pakaian jenis ini menawarkan fitur untuk membuat para penggunanya bisa diidentifikasi dalam kondisi minim cahaya. Adapun fitur yang biasanya ada dalam jenis pakaian ini yaitu garis retroreflective.
- Pakaian Pelindung Rompi
Pakaian pelindung rompi atau rompi safety adalah pakaian pelindung untuk memberikan rasa nyaman kepada penggunanya, sekaligus dapat meminimalisir kecelakaan kerja. American National Standard Institute (ANSI) atau International Safety Equipment Association (ISEA) sudah menetapkan jika rompi tersebut adalah pakaian yang wajib dipakai ketika bekerja.
- Alat Pelindung Tangan
Alat pelindung diri untuk tangan ini berguna untuk melindungi jari-jari atau tangan dari suhu panas, paparan api, radiasi elektromagnetik, suhu dingin, bahan kimia, arus listrik, virus patogen, goresan atau pukulan, hingga jasad renik.
Pelindung tangan tersebut biasanya terdiri atas sarung tangan dari bahan kulit, logam, kain kanvas, sarung tangan anti bahan kimia, dan karet.
Sarung tangan untuk keperluan safety berdasarkan bahannya terdiri atas 4 jenis, diantaranya kanvas, sarung tangan kulit, sarung tangan bahan kimia, hingga anti listrik.
- Alat Pelindung Kaki
Fungsi dari alat pelindung kaki yaitu untuk melindungi bagian kaki terhadap benturan atau tertimpa benda-benda yang berat, terkena cairan dingin atau panas, tertusuk oleh benda tajam, uap panas, terpapar bahan kimia dan suhu ekstrim hingga tergelincir.
Jenis alat pelindung diri ini berbentuk sepatu keselamatan untuk pekerjaan pengecoran logam, peleburan, konstruksi bangunan, industri, bahaya listrik, pekerjaan beresiko mengalami peledakan, dan masih banyak lagi. Jika sudah memasuki area bekerja, penggunaan sepatu safety merupakan hal wajib dan diatur oleh HSE masing- masing perusahaan.